Jadi Inspektur Upacara di Halaman Kantor Bupati, Kalaksa BPBD Sampaikan Informasi Terkini Megathrust

SELAYAR, WASPADAPOS.COM- Upacara bendera disetiap hari senin merupakan kegiatan wajib yang harus dilaksanakan karena mempunyai manfaat yang sangat baik bagi upaya pemenuhan budi dan karakter bangsa terutama nilai nilai kebangsaan dan Kebhinnekaan.

Seperti terlihat pada hari ini, Senin (2/9/2024) BPBD Kepulauan Selayar menjadi pelaksana Upacara Bendera di Halaman Kantor Bupati Kepulauan Selayar dan berlangsung khidmat.

Bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) adalah Kalaksa BPBD Kepulauan Selayar Drs. Ahmad Aliefyanto, MM. Pub., juga diikuti oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar, H. Saiful Arif, S.H, Sekda Selayar, Drs. Mesdiyono, M.Ec. Dev, Para Kepala OPD dan jajarannya serta pegawai dan Staf BPBD Kepulauan Selayar.

Dalam sambutannya, Kalaksa BPBD, Drs. Ahmad Aliefyanto menyampaikan terkait perkembangan megathrust dan berita yang berkembang di Medsos serta pernyataan BMKG terkait potensi terjadinya gempa sehingga perlu diantisipasi dan dilakukan penanganan kesiapsiagaan.

” Itu dibuktikan dengan hasil BMKG dan menurut beberapa para ahli tentang potensi terjadinya gempa akibat patahan yang sudah ratusan tahun belum aktif sehingga perlu ada langkah antisipasi sejak dini” ucap Drs. Aliefyanto.

Lanjut Kalaksa BPBD mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah gencar melaksanakan sosialisasi dan edukasi tentang kewaspadan dalam menghadapi bencana sehingga masyarakat selayar selalu siap siaga dalam menghadapi bencana Alam.

“BPBD dalam penanganan kebencanaan sudah melakukan pemetaan potensi bencana untuk mengantisipasi terkait penanganan mitigasinya. Meskipun Selayar masih berada pada titik aman terkait alur magathrust itu. Namun perlu kita ingat selama ini Selayar Selalu menjadi dampak dari gempa Flores sehingga diharap tetap selalu siap siaga dalam menghadapi situasi kedepan” ujarnya.

“Dampak gempa itu ada dua yaitu gempa karena ada potensi dan gempa yang disusul dengan tsunami.
Gempa dan patahannya jatuh maka potensi tsunaminya besar. Sementara gempa dengan patahan sesar atau bergeser maka potensi tsunaminya sedikit bahkan tidak ada, dan ini yang pernah terjadi di Kabupaten Selayar yaitu dampak gempa Flores yang dirasakan oleh masyarakat Selayar khusunya yang berdekatan dengan Flores yaitu pasilambena dan pasimarannu.

“Olehnya itu melalui kesempatan ini, ia berinisiatif melakukan koordinasi ke OPD dan lembaga lainnya sekaitan dengan pemberian edukasi dan sosialisasi kesiapsagaan Kebencanaan khususnya gempa,”jelasnya lagi.

Melalui sosialisasi yang pihaknya lakukan beberapa hari lalu di SDIT AS Salam terkait pemberian edukasi dan simulasi siaga bencana, ia juga berharap ada juga respon dari OPD, Lembaga Pemerintah, suasta untuk melakukan hal yang sama,”

“Insya Allah tahun ini kita akan melakukan sosialisasi siaga bencana di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Bontoharu, Bontosikuyu dan Bontomatene yang sebelumnya juga telah dilakukan sosialisasi di Dua kecamatan Kepulauan,”

Mengakhiri keteranganya disamping mengingatkan jajarannya di BPBD untuk sigap dan aktif memberikan sosialisasi dan simulasi kepada masyarakat baik itu melalui penyebaran browsur untuk disebar kemasyarakat, Ia juga membuka informasi untuk meluruskan informasi tentang Megathrust sehingga mengurangi kepanikan dari masyarakat. Pungkasnya (Sya)

Comment