SELAYAR, WASPADAPOS.COM – Wakil Bupati Saiful Arif menegaskan pekerjaan rehabiltasi rumah yang terdampak bencana pertengahan Desember tahun lalu di Kecamatan Pasi Marannu, khususnya yang termasuk dalam kategori “rusak sedang” umumnya berjalan lancar tanpa kendala.
Beberapa rumah yang ditinjau langsung Wabup, kemajuan pekerjaannya, rata – rata sudah selesai pemasangan batunya, sementara bahan kayu untuk rangka dan atapnya juga sudah siap.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wabup tidak ingin sekedar mendapat laporan terkait kemajuan pekerjaan rehab rumah yang terdampak bencana, maka di tengah kepadatan jadwalnya di daratan, Wabup meluangkan waktu, menyertai Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim), Finri, bersama Sekdin dan beberapa stafnya, untuk memantau, mengawal, mengevaluasi, serta menyalurkan bantuan uang tunai untuk upah, khusus terkait rehab rumah berkategori “Rusak Sedang”.
Petugas dari Bank Sulselbar, sebagai mitra kerja Dinas Perkim, Muh Yusuf Rifaldi Achmad segera menyiapkan uang tunai sebesar Rp 1.250.000 per unit rumah dan diserahkan langsung Wabup Saiful Arif didampingi Kadis Perkim, Para Kepala Desa, Camat Pasi Marannu Syamsil , yang memandu acara, disaksikan para petugas lapangan, baik tim tehnis, maupun Fasilitator, Minggu (24/07/2022).
Sebanyak 53 warga yang rumahnya rusak sedang, menerima uang tunai untuk upah, Lambego 13 unit, Sambali 25 unit, Bonea 5 unit, Bonerate 3 unit , Batu Bingkung 3 unit dan Lamantu 4 unit.
Secara keseluruhan, Progres Fisik rata sudah di atas 30 %, penyaluran bahan material sudah di atas 65%, dan pekerjaan fisik seluruhnya 100% selesai November mendatang.
Sebagian rumah berkonstruksi batu, sebagian lagi konstruksi kayu. Jenis konstruksinya dimusyawarahkan dan disepakati sebelum proses pekerjaan dimulai. Volume pekerjaan boleh ditambah, namun jumlah bantuan tetap sama, Rp 20.000.000,- juta per unit.
Untuk itu, Camat Pasi Marannu, Syamsil, dalam pengantarnya, selalu menegaskan bahwa dana bantuan yang diperoleh, sifatnya stimulan, atau rangsangan saja. Karena itu, kita perlu berusaha mencukupkannya dengan swadaya.
Sejalan dengan hal itu, Kadis Perkim, Finri, selalu mengingatkan, agar semua komponen yang bertugas harus bersinergi dan saling membantu. Jika ada barang yang tdk sesuai dengan standar, jangan diterima dan segera laporkan pada petugas lapangan, agar segera diganti.
Dari komunikasi langsung dengan pekerja bangunan, wabup mendapat info bahwa untuk penghematan dan juga menjaga kwalitas, penerima manfaat yang mempunyai ketrampilan sebagai Tukang, mengerjakan sendiri rumahnya, dibantu keluarga atau tetangganya.
Sekalipun waktu masih longgar, namun wabup berharap, pekerjaan sudah tuntas sebelum batas akhir, Untuk itu, wabup memberi petunjuk pada fasilitator lapangan agar memediasi warga untuk saling membantu dengan sistem gotong royong. Bantu warga membikinkan jadwal secara bergiliran, sehingga kekompakan dan kebersamaan warga makin dimatapkan, pekerjaan dengan kwalitas baik, bisa diselesaikan sebelum sampai pada batas akhir waktu yang ditentukan.(**)
Comment