Selayar, Waspadapos.com- Ditengah melonjaknya harga minyak goreng dari bahan baku sawit tentu berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan pokok atau primer masyarakat, selain lonjakan harga, minyak goreng juga sangat langkah atau susah untuk kita didapatkan.
Bukan tidak mungkin, pengolahan minyak goreng tidak hanya kita ambil atau kita kelola dari bahan baku sawit saja, melainkan juga bisa kita manfaatkan bahan baku kelapa yang dikelola sehingga menjadi minyak goreng sederhana yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat ditengah langkahnya minyak goreng yang di jual dipasaran.
Hal tersebut diungkapkan Kepala SMA Negeri 1 Selayar, Dra. Hj. Basse Salma, M.Si., ditengah proses pengolahan kelapa menjadi minyak goreng sederhana oleh Siswa siswi di Halaman SMA Negeri 1 Selayar, Selasa (22/3/2022) pagi.
Dikatakannya bahwa, kegiatan pengolahan kelapa manjadi minyak goreng sederhana ini tidak hanya sekedar melaksanakan kegiatan, melainkan dimana siswa dituntun dan diajari untuk mengetahui bagaimna caranya mengolah kelapa menjadi minyak goreng sederhana yang bisa di manfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan sehari hari.
“Kegiatan ini diikuti kelas X dan XI dengan 20 rombel dan masing masing rombel menyiapkan alat dan bahan seperti kelapa sebagai bahan baku, kompor dan tabung gas yang disiapkan oleh sekolah,” ucapnya.
Lanjut Kepsek mengungkapkan bahwa dari segi ekonomi dalam hal minyak goreng dari kelapa itu bisa kita dapatkan dengan mudah karena kita ketahui di Kabupaten Selayar ini adalah salah satu penghasil kelapa terbanyak.
” Olehnya itu usai kegiatan ini terlaksana dan untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng diharapkan siswa SMA Negeri 1 Selayar sudah bisa menerapkan dan mengimplementasikan ke keluarga dan masyarakat terkait bagaimana cara dan proses pengolahan kelapa menjadi minyak goreng sederhana, terlebih lagi ketika siswa sudah tamat disekolah otomatis sudah ada pengalaman untuk mendapatkan penghasilan sendiri,” harap Kepsek SMA Negeri 1 Selayar, Dra. Hj. Basse Salma, M.Si.
Hal senada disampaikan Wakasek kesiswaan, Dra. Sitti Kamidaeng, M.M., bahwa kegiatan ini di prakarsai oleh organisasi Osis bersama dengan guru prakarya, para guru dan wali kelas yang mengontrol jalannya kegiatan ini.
” Jadi sebagai prioritas pada kegiatan ini siswa dituntun untuk tahu cara pengolahan kelapa dengan benar sehingga ada pengalaman dalam hal pengolahan kelapa menjadi minyak goreng sederhana atau tradisional setidaknya untuk pemenuhan minyak goreng pada kebutuhan sehari hari,” ungkapnya. (Sya)
Comment