Bulukumba, Waspadapos.com – Satu lagi tempat kuliner yang hadir di Kabupaten Bulukumba. Namanya Café dan Resto Dapur So’na (Dapso) Bulukumba yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani Caile atau depan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bulukumba.
Owner Dapso Bulukumba, Ramliati menyampaikan, sebelum dirinya merintis usaha resto ini, dirinya selalu diberi semangat dan didukung oleh Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf sehingga pada akhirnya resto dan café Dapso miliknya ini bisa diresmikan oleh Bupati Bulukumba.
“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati yang hadir langsung dalam peresmian resto kami. Tentu ini menjadi penyemangat bagi kami untuk lebih sukses ke depan,” ungkap Ramliati.
Dikatakan, Dapso hadir menawarkan makanan rumahan yang disajikan secara prasmanan dengan harga terjangkau. Sebanyak 40 sampai 45 menu makanan khas Bugis- Makassar akan disajikan secara bergantian tiap hari sehingga pelanggan tidak bosan.
“Kami akan berupaya menyiapkan menu sebanyak-banyaknya setiap hari dengan harga yang dapat dijangkau,” cetusnya.
Lebih jauh dikatakan, tujuan dari kehadiran Resto dan Café Dapso untuk membantu pendapatan daerah dengan siap membayar pajak daerah sebanyak 10 persen dari omset yang didapatkan.
“Tujuan lainnya adalah menyiapkan makanan yang lebih terjangkau, mulai harga Rp10 ribu dengan tempat dan penataan yang lebih baik dan lebih indah serta dijamin kebersihannya,” ungkap Ramliati istri dari pelaut Kapten Abdul Razak.
Ia berharap Dapso akan menjadi tempat tongkrongan favorit dari semua kalangan, baik orang dewasa maupun anak muda karena resto ini menyiapkan fasilitas internet Wifi gratis. “Intinya Dapso hadir dengan harga terjangkau dan fasilitas yang lux,” kunci Ramliati.
Bupati Muchtar Ali Yusuf yang meresmikan resto tersebut mengapresiasi kehadiran Dapso yang semakin menambah pilihan tempat kuliner yang ada di kota Bulukumba dengan harga terjangkau.
Menurutnya, kehadiran berbagai resto dan café di Kabupaten Bulukumba tentu juga akan mendukung sektor pariwisata dengan penyajian menu lokal khas Bugis-Makassar, sehingga Andi Utta sapaan akrabnya, mendorong usaha seperti ini juga hadir di tempat wisata seperti di kawasan Tanjung Bira.
Andi Utta juga mengingatkan manajemen Dapso untuk membantu memungutkan tax 10 persen dari pelanggan sebagai pendapatan asli daerah.
“Alhamdulillah dengan usaha kuliner, kita bisa mendapatkan PAD. Olehnya itu bantu pemerintah untuk memungutkan tax 10 persen,” bebernya.
Pendapatan asli daerah yang diterima oleh pemerintah, lanjut Andi Utta kembalinya ke masyarakat dengan pembangunan dan pembenahan berbagai fasilitas umum.
“Tanpa bantuan dari masyarakat dan pelaku usaha akan pajaknya, mustahil kita bisa membangun daerah,” kata Utta yang berharap seluruh kuliner di Bulukumba bersatu membantu meningkatkan penerimaan PAD Bulukumba.
Untuk diketahui Resto dan Café Dapso Bulukumba ini adalah resto yang ketiga dari grup Dapso setelah sebelumnya sudah ada di Kabupaten Maros dan Kabupaten Gowa.***
Comment