Kembalikan Ke Pemkab, Masa Tugas Tim Tanggap Darurat Gempa Bumi Selayar Berakhir

Selayar, Waspadapos.com – Masa tugas Tim Satuan Tugas (Satgas) tanggap Darurat Gempa Bumi Selayar berakhir dan Kembalikan ke Pemkab secara resmi di Posko penanganan Gempa Bumi, gedung PKK, Jln. Muh. Krg Bonto, Kecamatan Benteng, Selasa (28/12/2021).

Dandim 1415/Selayar, Letkol Kav. Adi Priatna yang juga sebagai Dansatgas Penanggulangan Gempa Bumi Selayar dan Bupati Kepulauan Selayar, yang meminta langsung sebagai Komandan Satuan Tugas (Dan Satgas).

Selama 2 pekan mulai (14/12) dan berakhir (27/12) bertugas pada saat kejadian Gempa Bumi dengan magnitudo 7,4 Skala Richer sehingga menimbulkan kerugian cukup besar.

Tim Satgas yang bertugas di lokasi Gempa di dua Kecamatan yakni Kecamatan Pasilambena dan Kecamatan Pasimarannu.

Penyerahan tugas Tanggap Darurat secara resmi dari Dan Satgas Letkol Kav. Adi Priatna kepada Sekda Selayar, Drs Mesdiyono, mewakili Bupati dan disaksikan Sekretaris Tim Tanggap Darurat, Ahmad Ansar, Kapolres Selayar, AKBP Ujang Darmawan Hadi Saputra, Kadis Perhubungan, Drs. Suardi, unsur OPD lainnya, antara lain Sekretaris Dinas PUTR , Sudirman dan unsur lainnya dan Tim Tanggap Darurat Bencana Alam, Pemkab, BPBD, TNI, Polri, PMI, Kementerian Sosial, PU dan Bulog serta unsur lain.

Dandim 1415 Selayar, Letkol Kav. Adi Priatna menjelaskan bahwa meskipun sebagai Dan Satgas sudah diserahkan, namun secara kedinasan di TNI bersama jajarannya tetap melakukan pemantauan di wilayah terdampak Bencana.

Sementara Kepala BPBD yang juga Sekretaris Satgas Gempa Bumi, Ahmad Ansar, menyebut bahwa penanganan tanggap darurat di lokasi gempa bumi, Kecamatan Pasilambena dan Pasimarannu cukup bagus dengan turunnya semua unsur terkait.

“Kita liat dari penyaluran bantuan logistik di semua titik pengungsian, terutama penyaluran logistik mulai dari Presiden Jokowi, Kemensos, Dinsos Pemprov, Pemkab Selayar,dan unsur terkait lainnya. Dan khusus Pemprov Sulsel melalui Gubernur, Andi Sudirman Sulaiman, bantuan yang diturunkan sebesar 8 Miliyar,” ujar Ahmad Ansar. (**)

Comment